pertnaian semangka
SEMANGKA
(Citrullus vulgaris)
1. SEJARAH SINGKAT
Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat yang
dalam bahasa Inggris disebut Water Mellon. Berasal dari daerah kering tropis dan
subtropis Afrika, kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara seperti:
Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia. Semangka termasuk dalam keluarga
buah labu-labuan (Cucurbitaceae) pada daerah asalnya sangat disukai oleh
manusia/binatang yang ada di benua tersebut, karena banyak mengandung air,
sehingga penyebarannya menjadi cepat.
2. JENIS TANAMAN
Terdapat puluhan varietas/jenis semangka yang dibudidayakan, tetapi hanya
beberapa jenis yang diminati para petani/konsumen. Di Indonesia varietas yang
cocok dibudidayakan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: Semangka Lokal (Semangka
hitam dari Pasuruan, Semangka Batu Sengkaling dan Semangka Bojonegoro) dan
Semangka Hibrida Impor (dari hasil silangan Hibridasi) yang mempunyai keunggulan
tersendiri. Semangka tersebut diklasifikasikan menurut benih murni negara asalnya:
benih Yamato, Sugar Suika, Cream Suika dan lainnya.
TTG BUDIDAYA PERTANIAN
Hal. 2/ 16
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tlp. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
3. MANFAAT TANAMAN
Tanaman semangka dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai buah segar, tetapi
ada yang memanfaatkan daun dan buah semangka muda untuk bahan sayur-mayur.
Semangka yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan bijinya, yang memiliki aroma dan
rasa tawar, bijinya diolah menjadi makanan ringan yang disebut "kuwaci" (disukai
masyarakat sebagai makanan ringan). Kulit semangka juga dibuat asinan/acar
seperti buah ketimun atau jenis labu-labuan lainnya.
4. SENTRA PENANAMAN
Semangka banyak dibudidayakan di negara-negara seperti Cina, Jepang, India dan
negera-negara sekitarnya. Sentra penanaman di Indonesia terdapat di Jawa Tengah
(D.I. Yogyakarta, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulonprogo); di Jawa Barat
(Indramayu, Karawang); di Jawa Timur ( Banyuwangi, Malang); dan di Lampung,
dengan rata-rata produksi 30 ton/ha/tahun.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
1) Secara teoritis curah hujan yang ideal untuk areal penanaman semangka adalah
40-50 mm/bulan.
2) Seluruh areal pertanaman semangka perlu sinar matahari sejak terbit sampai
tenggelam. Kekurangan sinar matahari menyebabkan terjadinya kemunduran
waktu panen.
3) Tanaman semangka akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan
optimal pada suhu ± 25 derajat C (siang hari).
4) Suhu udara yang ideal bagipertumbuhan tanaman semangka adalah suhu harian
rata-rata yang berkisar 20–30 mm.
5) Kelembaban udara cenderung rendah bila sinar matahari
0 komentar:
Posting Komentar